Minggu, 12 Mei 2013

Panduan Menjadi Tour Leader dan Tour Guide Andal

Jadi Tour Leader dan Tour Guide sama asyiknya. Selain bisa keliling sejumlah tempat di dalam negeri, juga berkesempatan melanglang buana ke sejumlah negara. Bukan cuma gratis tapi juga dibayar. Lalu bagaimana menjadi Tour Leader dan Tour Guide yang andal dan diidolakan wisatawan?

Sebelum menyusuri satu demi satu panduan menjadi Tour Leader dan Tour Guide yang andal, ada baiknya kita ketahui apa perbedaan prinsip dari kedua profesi menyenangkan ini.

Tour guide (pemandu wisata ) berpengetahuan mendalam mengenai suatu obyek wisata tertentu. Tugasnya menjelaskan sedetil mungkin kepada anggota rombongan mulai dari latar belakang sejarah, tata cara, dan kebiasaan hidup masyarakat setempat hingga tempat membeli suvenir dan makan di tempat tersebut. Setelah acara kunjungan berakhir, berakhir pula tugasnya.



Sedangkan tour leader (seorang pemimpin rombongan) lebih banyak berperan sebagai ‘leader’ anggota rombongan yang juga menyertai dan melayani kepentingan para anggota rombongan selama perjalanan, mulai dari pengambilan boarding pass pesawat, pengaturan bagasi, pengaturan transportasi, check-in/out di hotel kota tujuan, pembagian kamar untuk peserta hingga masalah penjadwalan acara. Dia harus memiliki kemampuan manajerial dan komunikasi yang baik.

Di Indonesia, Tour Leader biasanya disediakan biro perjalanan. Dia pimpinan rombongan berangkat bersama-sama dengan rombongan ke obyek yang dituju.

Fasilitas yang diberikan biro perjalanan wisata kepada tour leader terdiri atas tiket pesawat pulang-pergi, akomodasi di tempat yang sama dengan di mana para peserta menginap, fasilitas makan selama perjalanan, dan uang saku yang besarnya bervariasi antara USD 40 – 100/harinya.

Penghasilan dua profesi ini cukup menggiurkan. Tapi itu tergantung dari profesionalitas dan pengalamannya.

Di beberapa biro perjalanan wisata di Eropa, penghasilan tour leader berkisar pada angka USD 40 – USD 120/hari, tergantung dari durasi dan tingkat kesulitan dari program perjalanan tersebut.

Untuk paket city tour yang hanya berdurasi 3-6 jam honornya USD 40-50. Untuk perjalanan selama berhari-hari sebagai pemandu wisata sekaligus sebagai kepala rombongan (tour leader) berkisar USD 70 – 120/hari.

Itu belum termasuk tips yang diberikan peserta yang biasanya berkisar USD 2-3/peserta/hari. Belum juga termasuk komisi dari para merchant, jika rombongan yang di pimpinnya berbelanja di tempat mereka. Para merchant kadang memberikan komisi antara 10-20% dari jumlah total penjualan kotor yang didapatnya dari sebuah rombongan.

Nah berikut ini 10 panduan menjadi pemandu andal dan disenangi wisatawan: Pertama, menarik penampilannya. Biasanya pemandu yang berpenampilan menarik, unik, bersih, dan menyenangkan akan disukai wisatawan.

Kedua, luas pengetahuannya. Pemadu wisata yang berpengetahuan luas bukan hanya seputar obyek wisata yang dikunjungi namun juga banyak hal lain, biasanya mendapat pujian lebih wisatawan.

Ketiga, pengalaman atau jam terbangnya tinggi. Pemandu yang jam terbangnya tinggi sudah pasti punya wawasan yang jauh lebih baik ketimbang yunior. Dan itu mendapat nilai plus tersendiri.

Keempat, punya skill khusus, misalnya dia juga seorang travel writer dan atau travel photographer. Biasanya seorang travel writer/photographer terbiasa mengeksplorasi suatu obyek lebih dalam sebelum bisa menghasilkan suatu karya yang layak untuk dipublikasikan dengan begitu pengetahuannya otomatis lebih luas dan dalam pula.

Kelima, Ramah. Pemandu yang ramah dengan setiap wisatawan tentu akan disenangi daripada yang sok tahu. Keenam, Humoris. Pemandu yang berjiwa humoris hingga membuat wisatawan tertawa minimal tersenyum akan membuat perjalanan jadi berkesan.

Ketujuh, Cekatan. Pemandu yang dinamis, gesit atau cekatan pasti lebih disukai daripadi lamban dan malas.

Kedelapan, Kreatif. Pemandu yang kreatif dalam menyampaikan ceritanya atau mengemas perjalanannya hingga berkesan akan mendapat sanjungan lebih dari wisatawan.

Kesembilan, lancar dan tepat berkomunikasi. Pemandu yang rapi dalam menyampaikan ceritanya dengan bahasa dan suara yang memikat akan disenangi wisatawan.

Kesepuluh, Jujur dan Tulus. Kedua sifat ini menjadi modal dasar pemandu. Kalau dia jujur dan tulus melakukan setiap pekerjaannya akan terpancar dari aura dan prilakunya. Dan itu amat disukai wisatawan.

Dewasa ini profesi pemandu wisata dan pimpinan rombongan makin diminati biro perjalanan maupun komunitas tertentu mengingat semakin bertambahnya minat orang melakukan perjalanan dan juga bermunculan obyek dan paket-paket wisata baru.

Menjadi pemandu wisata dan ketua rombongan yang tidak profesional atau dengan kata lain tidak memenuhui kriteria di atas bisa menjadi bumerang bagi pariwisata setempat.

Ingatlah seorang pemandu wisata menjadi corong pariwisata daerah tersebut. Jika dia baik dan menyenangkan, wisatawan akan menceritakan kesenangannya itu kepada wisatawan lain. Sebaliknya kalau mengecewakan, mereka akan mengabarkan kekecewaannya kepada yang lain hingga enggan bertandang.

sumber:http://travelplusindonesia.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar